Si 1 tahun Belajar Saat di Stroller
Keinginan anak usia satu tahunan untuk bereksplorasi kian meningkat. Bila ia sudah dapat berjalan, ia bisa berjalan terus karena ingin berinteraksi dengan sekitarnya. Agar tidak merambah wilayah-wilayah kotor di rumah, Anda melokalisir si kecil di satu tempat yang aman, dan memberinya mainan yang dapat membuatnya tenang. Tetapi, terlalu lama di dalam ruangan yang sama, anak bisa bosan.
Memanfaatkan stroller
Rasa ingin tahunya mendorong si satu tahun dengan kuat untuk mengembara. Membawanya ke luar rumah dengan kemampuan berjalannya yang belum sempurna bisa jadi membuat Anda khawatir ia terjatuh. Belum lagi, bila ia memungut benda-benda yang ditemuinya di jalan.
Memaksa anak terus-terusan ada di dalam rumah saja juga tak mudah. Apa yang dapat Anda lakukan agar si kecil aman dan Anda pun mudah mengontrol saat mengajaknya jalan-jalan ke luar rumah? Anda dapat menggunakan stroller untuk jalan-jalan di taman, bertemu teman sebaya dan lainnya. Ini pun sebetulnya tidak mudah, karena si kecil bisa cepat bosan juga duduk terus di stroller -nya. Keinginannya untuk berjalan dan terus berjalan memang sulit dibendung.
Duduk di stroller = pasif?
Meski di stroller, bukan berarti anak pasif. Berbagai hal dapat dilihat dan dipelajarinya. Namun dengan tidak dapat berjalan dan berkeliaran sendiri, bisa-bisa membuat anak frustrasi. Bila anak tampak mulai frustrasi di stroller -nya, beberapa hal dapat Anda lakukan sehingga kegiatan mengamati berbagai hal di sekeliling dengan terkendali ini tetap bisa dilakukan.
* Arahkan stroller ke tempat-tempat menarik . Ajak anak melihat, misalnya, kandang anjing atau kura-kura di kolam ikan milik tetangga.
* Alihkan perhatian . Tunjuk kapal terbang yang melintas di atas, mobil dengan warna yang mencolok atau bajaj berwarna cerah dan bersuara ‘seru’.
* Beri penghiburan . Sambil mendorong anak ke tempat-tempat yang menyenangkan, nyanyikan lagu-lagu berirama indah atau bercerita dengan kalimat menggunakan intonasi menarik.
* Bawa mainan . Siapkan mainan agar si satu tahun tetap asyik di stroller -nya. Apalagi saat ia tampak mulai bosan karena duduk terus.
* Beri pujian . Bila anak dapat duduk tenang selama jalan-jalan dengan stroller, beri ia pujian.
* Tetap di dekat anak . Anak merasa aman bila orang yang dipercayainya berada di dekatnya. Jangan berada jauh dari anak, karena ia akan merasa tidak aman, kemudian mencoba keluar dari stroller -nya.
Immanuella F. Rachmani